Pernah gak sih ngerasain tiba-tiba emosi meledak pas lagi dikasih masukan? Padahal niatnya orang itu baik, tapi kok ya rasanya kayak lagi diserang gitu? Tenang aja, kamu nggak sendirian kok ngalamin ini. Sebenarnya, ada beberapa alasan ilmiah kenapa kita seringkali jadi defensif saat menerima kritik.
1. Ego yang Lagi Nggak Mau Dikacangin
Pertama-tama, kita semua punya ego. Ego ini kayak perisai yang melindungi diri kita dari hal-hal yang menurut kita mengancam. Saat ada orang yang mengkritik atau memberi masukan, secara nggak sadar ego kita langsung bereaksi. Kita merasa kayak kemampuan atau nilai diri kita lagi diragukan. Makanya, kita jadi gampang ngegas dan defensif.
2. Cara Kita Dibesarkan
Cara kita dibesarkan juga punya pengaruh besar lho terhadap cara kita merespons kritik. Kalau dari kecil kita sering dimarahin atau disalahin, kita jadi lebih sensitif terhadap kritik. Kita takut kalau akan dihakimi lagi, makanya kita jadi lebih defensif. Sebaliknya, kalau kita dibesarkan dalam lingkungan yang suportif, kita akan lebih terbuka terhadap masukan dan lebih mudah belajar dari kesalahan.
3. Takut Kehilangan Kontrol
Saat kita dikasih masukan, kita merasa kayak kehilangan kendali atas situasi. Kita merasa kayak orang lain lagi mencoba mengubah kita atau memaksakan pendapatnya. Hal ini bisa memicu perasaan tidak nyaman dan membuat kita jadi defensif.
4. Cara Kita Menerima Informasi
Cara kita menerima informasi juga berpengaruh. Kalau kita lagi capek, stres, atau sedang punya masalah pribadi, kita akan lebih sensitif terhadap kritik. Otak kita jadi lebih mudah salah menafsirkan niat orang lain.
5. Takut Kelihatan Bodoh
Kita semua ingin dianggap pintar dan kompeten. Saat ada orang yang mengkritik kita, kita takut dianggap bodoh atau tidak tahu apa-apa. Hal ini bisa membuat kita merasa terancam dan jadi defensif.
Jadi, Gimana Cara Mengatasinya?
Tenang aja, ada kok cara buat mengatasi reaksi defensif ini. Pertama, coba deh untuk lebih terbuka terhadap masukan. Ingat, kritik itu nggak selalu negatif. Kadang, kritik bisa jadi peluang buat kita belajar dan berkembang. Kedua, coba lihat situasi dari perspektif orang lain. Mungkin aja orang yang mengkritik kita punya niat yang baik. Ketiga, jangan langsung bereaksi. Ambil waktu sebentar untuk menenangkan diri sebelum merespons.
Merasa defensif saat dikasih masukan itu hal yang wajar kok. Tapi, dengan memahami alasan di balik reaksi kita, kita bisa belajar untuk mengontrol emosi dan menjadi pribadi yang lebih terbuka terhadap masukan. Ingat, kritik itu bukan musuh, tapi justru teman yang bisa membantu kita menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Yuk, mulai sekarang kita coba untuk lebih bijak dalam merespons kritik!
Penulis :
Dyah Putri A
Leave a Reply